Rabu, 03 Agustus 2022

MANUSIA TERDEPAN CIPTAAN ALLAH SWT

 MANUSIA TERDEPAN DARI CIPTAAN ALLAH SWT.

Manusia memilki maSa depan yang cerah ketika berakhlak yang baik... sebagai mana diutarakan banyak agama di bumi.    jalan mereka mendapatkan nikmat-nikmat itu dapat terjadi dengan hati hati dan terus melakukan kebaikan yang tak merugikan orang lain.  

Masa kini orang -orang yang melakukan amal -amal sholeh sekarang ini semakin sedikit. Mungkin hal itu terjadi karena kurangnya pendidikan akhlak.   buku dan tulisan manusia sudah banyak dikerjakan oleh orang secara terus-terusan serta  mampu mengerjakan nikmat yang banyak.  semoga hal itu selalu dilaksanakan oleh orang orang yang berada di depan manusia yang lainnya.

Sekarang coba kita tengok manusia terdepan yang sukses menjadi pemimpin.  Contoh yang pertama adalah Rasulullah saw sebagai manusia terdepan di alam rahmat manusia.  Ia sebagai nabi pembawa rahmat yang terpuji sampai kapanpun terngiang ngiang dibenak kita semua. semoga rahmat dan safaatnya selalu mengalir kepada kita semua Amin.

Didepan saf sholat manusia terdepan dikatakan imam. disurga manusia terdepan yaitu nabi dan rosul serta orang yang mendapatkan hisab yang baik sekali amalannya. lelaki sebagai kepala rumah tangga merupakan manusia terdepan di keluarga. 

Akhlak manusia terdepan adalah selalu melakukan kebaikan keselamatan yang sholih dan diakui muslimin yang baik sekali informasi-informasinya. Mereka orang yang selalu mendapatkan keterangan kebaikan semasa hidup membawa kedepannya cahaya .  Sedangkan orang yang mendapatkan kegelapan hidup mendapatkan gelapnya cahaya.

Manusia dengan akhlak didepan mendapatkan kebaikan bersih dan  wangi.  manusia kotor yang ada dibelakang mendapat bau yang harus dijadikan pelajaran.   Tuhan memberikan nikmat kebersihan yang parah sekali bila terus dikerjakan manusia.  Allah sebagai tuhan itu selalu senang mengamalkan kebaikan-kebaikan yang berbudi luhur.

Rumus manusia terdepan diantaranya orang yang berpikir dengan akal sehat yang banyak pengikutnya. Amin ya robbal alamin.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar